Literasi Digital yaitu kemampun dalam
menggunakan dan memahami pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi
misalnya dalam mendukung dunia pendidikan dan ekonomi. Literasi digital
mempunyai banyak manfaat misalnya mampu menemukan informasi yang bernilai untuk
membuat keputusan yang lebih baik. Disisi lain, jika merujuk pada elemen
penting literasi digital, maka dalam literasi digital juga mencakup banyak
kemampuan lainya misalnya bagaimana menjaga privasi dalam dunia online?
Memahami dari segala jenis cybercrime seperti pencurian online lewat
kartu kredit (carding), mengenal ciri-ciri situs palsu (phishing),
penipuan via email, dan lain sebagainya.
Definisi Literasi Digital
Penelitian khusus yang membahas tentang definisi literasi digital dapat kita
temukan pada thesis dari Douglas Alan Jonathan Belshaw berjudul What is
digital literacy? A Pragmatic Investigation. Dalam thesis doktoralnya
mengulas secara lengkap tentang konsep pengertian literasi digital. Walaupun di
setiap negara memiliki definisi literasi digital yang berbeda-beda karena
menyangkut sistem kebijakan dan kemajuan teknologinya, akan tetapi pada
dasarnya memiliki konsep dasar yang sama yaitu kemampun dalam menggunakan dan
memahami pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi misalnya dalam
mendukung dunia pendidikan dan ekonomi.
Bisa dikatakan definisi tentang literasi digital masih dianggap belum
final. Dalam artian masih terus akan ada pengembangan-pengembangan kedepannya.
Definisi literasi digital itu bermacam-macam. Dalam hal ini dari definisi,
istilah sering saling dipertukarkan; misalnya, 'melek', 'kelancaran' dan
'kompetensi' semua dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan untuk
mengarahkan jalan melalui lingkungan digital dan informasi untuk menemukan,
mengevaluasi, dan menerima atau menolak informasi (Fieldhouse & Nicholas,
2008 dalam Douglas Alan Jonathan Belshaw, 2011). Salah tokoh yang mempopulerkan
istilah literasi digital adalah Paul Gilster yang menerbitkan bukunya pada
tahun 1997 dengan judul Digital Literacy.
Menurut Paul Gilster (2007) dikutip Seung-Hyun Lee (2014) literasi digital
adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format
dari berbagai sumber ketika itu disajikan melalui komputer. Sedangkan menurut
Deakin University’s Graduate Learning Outcome 3 (DU GLO3), literasi digital
adalah pemanfaatan teknologi untuk menemukan, menggunakan dan menyebarluaskan
informasi dalam dunia digital. Literasi digital juga di definisikan sebagai
kemampuan untuk memahami, menganalisis, menilai, mengatur dan mengevaluasi
informasi dengan menggunakan teknologi digital. Ini artinya mengetahui tentang
berbagai teknologi dan memahami bagaimana menggunakannya, serta memiliki
kesadaran dampaknya terhadap individu dan masyarakat. Literasi digital memberdayakan
individu untuk berkomunikasi dengan orang lain, bekerja lebih efektif, dan
peningkatan produktivitas seseorang, terutama dengan orang-orang yang memiliki
keterampilan dan tingkat kemampuan yang sama (Martin, 2008 dalam Soheila
Mohammadyari & Harminder Singh, 2015).
Sementara itu Commmon Sense Media (2009) menyinggung bahwa literasi digital
itu mencakup tiga kemampuan yaitu kompetensi pemanfaatan teknologi, memaknai
dan memahami konten digital serta menilai kredibilitasnya juga bagaimana
membuat, meneliti dan mengkomunikasikan dengan alat yang tepat.
Dari beberapa definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa dalam
literasi digital itu bukan hanya sekedar
kemampuan mencari, menggunakan dan menyebarkan informasi akan tetapi,
diperlukan kemampuan dalam membuat informasi dan evaluasi kritis, ketepatan
aplikasi yang digunakan dan pemahaman mendalam dari isi informasi yang
terkandung dalam konten digital tersebut. Disisi lain literasi digital
mencakup tanggung jawab dari setiap penyebaran informasi yang dilakukannya
karena menyangkut dampaknya terhadap masyarakat.
Manfaat Literasi Digital
Literasi digital memiliki manfaat yang penting bagi setiap individu bahkan
dalam beberapa kasus literasi digital dapat mempengaruhi kinerja organisasi.
Survey yang pernah dilakukan BCS, The Chartered Institute for IT menunjukan 90%
pemilik perusahaan itu menganggap bahwa literasi digital bagi karyawan itu
sangat bermanfaat bagi organisasi atau perusahaan karena saat ini hampir semua
pekerjaan bergantung beberapa aspek teknologi.
Menurut Brian Wright (2015) dalam infographics yang berjudul Top 10
Benefits of Digital Literacy: Why You Should Care About Technology,
bahwa ada 10 manfaat penting dari adanya literasi digital yaitu menghemat
waktu, belajar lebih cepat, menghemat uang, membuat lebih aman, senantiasa
memperoleh informasi terkini, selalu terhubung, membuat keputusan yang lebih
baik, dapat membuat anda bekerja, membuat lebih bahagia, dan dapat mempengaruhi
dunia.
1.Menghemat waktu
Seorang pelajar atau mahasiswa yang mendapatkan tugas dari guru atau dosennya,
maka ia akan mengetahui sumber-sumber informasi terpercaya yang dapat dijadikan
referensi untuk keperluan tugasnya. Waktu akan lebih berharga karena dalam
usaha pencarian dan menemukan informasi itu menjadi lebih mudah. Dalam beberapa
kasus pelayanan online juga akan menghemat waktu yang digunakan karena tidak
harus mengunjungi langsung ke tempat layanannya.
2.Belajar lebih cepat
Pada kasus ini misalnya seorang pelajar yang harus mencari definisi atau
istilah kata-kata penting misalnya di glosarium. Dibandingkan dengan mencari
referensi yang berbentuk cetak, maka akan lebih cepat dengan memanfaatkan
sebuah aplikasi khusus glosarium yang berisi istilah-istilah penting.
3.Menghemat uang
Saat ini banyak aplikasi khusus yang berisi tentang perbandingan diskon
sebuah produk. Bagi seseorang yang bisa memanfaatkan aplikasi tersebut, maka
ini bisa menghemat pengeluaran ketika akan melakukan pembelian online di
internet.
4.Membuat lebih aman
Sumber informasi yang tersedia dan bernilai di internet jumlahnya sangat
banyak. Ini bisa menjadi referensi ketika mengetahui dengan tepat sesuai
kebutuhannya. Sebagai contoh ketika seseorang akan pergi ke luar negeri, maka
akan merasa aman apabila membaca berbagai macam informasi khusus tentang negara
yang akan dikunjungi itu.
5.Selalu memperoleh
informasi terkini
Kehadiran apps terpercaya akan membuat seseorang akan selalu memperoleh
informasi baru.
6.Selalu terhubung
Mampu menggunakan beberapa aplikasi yang dikhususkan untuk proses komunikasi,
maka akan membuat orang akan selalu terhubung. Dalam hal-hal yang bersifat
penting dan mendesak, maka ini akan memberikan manfaat tersendiri.
7.Membuat keputusan
yang lebih baik
Literasi digital membuat indvidu dapat membuat keputusan yang lebih baik
karena ia memungkinkan mampu untuk mencari informasi, mempelajari, menganalisis
dan membandingkannya kapan saja. Jika Individu mampu membuat keputusan hingga
bertindak, maka sebenarnya ia telah memperoleh informasi yang bernilai. Ida
Fajar Priyanto (2013) mengatakan secara umum, informasi dipandang bernilai jika
informasi tersebut mempengaruhi penerima untuk membuat keputusan untuk
bertindak.
8.Dapat membuat anda
bekerja
Kebanyakan pekerjaan saat ini membutuhkan beberapa bentuk keterampilan komputer.
Dengan literasi digital, maka ini dapat membantu pekerjaan sehari-hari terutama
yang berkaitan dengan pemanfaatan komputer misalnya penggunaan Microsoft Word,
Power Point atau bahkan aplikasi manajemen dokumen ilmiah seperti Mendelay dan
Zetero.
9.Membuat lebih
bahagia
Dalam pandangan Brian Wright, di internet banyak sekali berisi
konten-konten seperti gambar atau video yang bersifat menghibur. Oleh
karenanya, dengan mengaksesnya bisa berpengaruh terhadap kebahagiaan
seseorang.
10.Mempengaruhi dunia
Di internet tersedia tulisan-tulisan yang dapat mempengaruhi pemikiran para
pembacanya. Dengan penyebaran tulisan melalui media yang tepat akan memberikan
kontribusi terhadap perkembangan dan perubahan dinamika kehidupan sosial. Dalam
lingkup yang lebih makro, sumbangsih pemikiran seseorang yang tersebar melalui
internet itu merupakan bentuk manifestasi yang dapat mempengaruhi kehidupan
dunia yang lebih baik pada masa yang akan datang.
Begitu pentingnya literasi digital di era ini mengingat data dan informasi akan terus bertambah tanpa terkontrol. Jika tiap individu tidak membekali diri dengan kemampun literasi digital, maka akan semakin sulit untuk mencari informasi yang benar-benar bernilai. Salah satu fungsi mendapatkan informasi bernilai adalah agar cepat mengambil keputusan yang baik hingga akhirnya dapat bertindak. Mendapatkan informasi yang bernilai merupakan salah satu manfaat dari literasi digital.
Disisi lain, literasi digital bukan hanya menyangkut tentang kemampuan
dalam mencari, menemukan, mengevaluasi, membuat, memanfaatkan hingga
menyebarkan kembali informasi tersebut. Tanpa adanya
literasi digital bukan tidak mungkin dimasa yang akan datang etika atau dalam
bahasa Jawa disebut unggah-ungguh akan semakin luntur bahkan akan lenyap karena
perkembangan teknologi informasi.Dan semoga kita bisa menyeimbangkan teknologi
yang ada dengan memanfaatkannya sesuai prosedur dan tetap menjaga kehormatan
kita sebagai makhluk yang beretika.